FILOSOFI KOPI HITAM !!!!
Sebagian orang awam mungkin minum kopi sekedar pelengkap teman rokok dan penghilang rasa kantuk.
-
Ketahuilah bahwa filosofi minum kopi sangat kental dengan ibadah, mengapa?
Karena cara minum kopi pun ada anjuran dari para ulama ulama terdahulu yang banyak belum kita ketahui......
-
Ketahuilah bahwa filosofi minum kopi sangat kental dengan ibadah, mengapa?
Karena cara minum kopi pun ada anjuran dari para ulama ulama terdahulu yang banyak belum kita ketahui......
Kopi merupakan salah satu minuman kegemaran para wali Allah dan para
sufi karena menurut pandangan mereka seperti yang ada di setiap
pembacaan majlis majlis agama, terlebih Abah Guru Sekumpul pernah
berkata :"orang yang minum kopi dan selama bau kopi masih ada
dimulutnya, maka selama itu Malaikat memintakan ampunan dosa si fulan.
Tetapi cara minum kopipun tidak sembarang sesuai apa yang sudah diajarkan peguruan.
Seperti :
Seperti :
1.Sebelum minum kopi hadiahkan dulu fatihah buat Syeikh Abu Bakar bin
Salim, karena Beliau lah yang pertama kali membawa kopi dan menanamnya
di Indonesia hingga bisa di nikmati sampai sekarang. Sehingga jasa
beliau sangat besar untuk para pecinta kopi serbuk khususnya.
2.Baca niat dalam hati : sahajaku minum kopi meambil barkat syekh abu bakar bin salim karena Allah ta'ala
3.Baca secara lisan : Nawaitu syifa bibarkati Muhammadurasullullah ( kalam Abah Guru Sekumpul)insya Allah jadi obat penyakit
4.Usahakan apabila minum kopi setiap 3 tegukan dan setiap 3 tegukan baca : Bismillah, Arrahman, Arrahim..... (Kalam Abah Haji)
Insya Allah mun rutin kita amalkan, mulut dan hati kita akan jauh dari
membicarakan keburukan orang lain, mengumpat dan menghina orang lain,
yang ada selalu berzikir dan bersholawat kepada Allah dan RasulNya
Mudah mudahan barkat paguruan yang sudah meajarkan, dapat kita amalkan
hingga hati dan pikiran kita selalu hanya ingat kepada Allah dan
RasulNya.
Mudah mudahan barkat Abah Guru Sekumpul, kita
senantiasa selalu mengharap rahmat dan ridho Allah serta syafaat
Rasullullah hingga yaumil akhir.