Minggu, 14 April 2019

FILOSOFI KOPI HITAM !!!!


FILOSOFI KOPI HITAM !!!!
Sebagian orang awam mungkin minum kopi sekedar pelengkap teman rokok dan penghilang rasa kantuk.
-
Ketahuilah bahwa filosofi minum kopi sangat kental dengan ibadah, mengapa?
Karena cara minum kopi pun ada anjuran dari para ulama ulama terdahulu yang banyak belum kita ketahui......
Kopi merupakan salah satu minuman kegemaran para wali Allah dan para sufi karena menurut pandangan mereka seperti yang ada di setiap pembacaan majlis majlis agama, terlebih Abah Guru Sekumpul pernah berkata :"orang yang minum kopi dan selama bau kopi masih ada dimulutnya, maka selama itu Malaikat memintakan ampunan dosa si fulan.
Tetapi cara minum kopipun tidak sembarang sesuai apa yang sudah diajarkan peguruan.
Seperti :
1.Sebelum minum kopi hadiahkan dulu fatihah buat Syeikh Abu Bakar bin Salim, karena Beliau lah yang pertama kali membawa kopi dan menanamnya di Indonesia hingga bisa di nikmati sampai sekarang. Sehingga jasa beliau sangat besar untuk para pecinta kopi serbuk khususnya.
2.Baca niat dalam hati : sahajaku minum kopi meambil barkat syekh abu bakar bin salim karena Allah ta'ala
3.Baca secara lisan : Nawaitu syifa bibarkati Muhammadurasullullah ( kalam Abah Guru Sekumpul)insya Allah jadi obat penyakit
4.Usahakan apabila minum kopi setiap 3 tegukan dan setiap 3 tegukan baca : Bismillah, Arrahman, Arrahim..... (Kalam Abah Haji)
Insya Allah mun rutin kita amalkan, mulut dan hati kita akan jauh dari membicarakan keburukan orang lain, mengumpat dan menghina orang lain, yang ada selalu berzikir dan bersholawat kepada Allah dan RasulNya
Mudah mudahan barkat paguruan yang sudah meajarkan, dapat kita amalkan hingga hati dan pikiran kita selalu hanya ingat kepada Allah dan RasulNya.
Mudah mudahan barkat Abah Guru Sekumpul, kita senantiasa selalu mengharap rahmat dan ridho Allah serta syafaat Rasullullah hingga yaumil akhir.

DOSA YANG TIDAK TERASA - ABAH GURU ZUHDI


DOSA YANG TIDAK TERASA
======================
Kata Abah Haji (Guru Zuhdi) : Beberapa Dosa Yang Tidak Terasa Yang Semakin Lama Semakin Banyak Dosanya, Yaitu :
1. Menggosip Orang (Ghibah).
2. Membuka Aurat.
3. Durhaka Kepada Suami.
Keterangan :
1. Menggosip Orang.
Biasa Disebut Ghibah Artinya Berita Itu Benar Adanya Akan Tetapi Berita Itu Menyakitkan Hati Orang.Karena Itu Adalah Aib/Rahasia.
Ghibah Ini Memang Benar Adanya dan Betul2 Pas Beritanya Akan Tetapi Disampaikan Kepada Orang2 Yang Membuat Orang Sakit Hati.

2. Membuka Aurat.
Bagi Laki2 Auratnya Dari Paha Sampai Pusat.Zaman Sekarang Sudah Banyak Dan Tidak Tahu Malu Laki2 Memakai Celana Pendek Yang Celana Itu Diatas Paha.
Dan Bagi Perempuan Auratnya Seluruh Tubuh Kecuali Muka dan Telapak Tangan.
Sekarang Sudah Zamannya Menuruti Artis Yang Terbuka Aurat Hanya Demi Kecantikan Semata.
Padahal 1 Bilah Rambut Saja Keliatan Yang Bukan Muhrim Apabila Ia Melangkah 1 Langkah Dari Depan Rumah Sama Halnya Ia Membuat Rumah Didalam Neraka.Apalagi Hal Keadannya Ia Tidak Berkerudung.Meskipun Wanita Itu Menutup Seluruh Auratnya Akan Tetapi Pakaiannya Kentat Sama Halnya Ia Membuka Aurat.
Dan Ini Paling Banyak Zaman Sekarang.

3. Durhaka Dengan Suami.
Suara Lebih Tinggi Dari Suami Itupun Sudah Dibilang Durhaka Sama Suami Apalagi Berani atau Menyakiti Hati Suami.
Termasuk Juga Kalau Isteri Ingin Keluar Rumah Tetapi Tidak Minta Izin Kepada Suami Maka Termasuk Juga Durhaka Sama Suami.
Maka Dari Itu Kata Rasulullah saw,,"Penghuni Neraka Kebanyakannya Adalah Wanita.Karena Banyak Yang Durhaka Kepada Suaminya.dan Membuka Aurat.

Minggu, 07 April 2019

CARA MINUM RASULULLAH CEGAH KEMAKSIATAN


CARA MINUM RASULULLAH CEGAH KEMAKSIATAN

إنَّك اذا ما اقبلتَ على شَربَةِ مَاء , فقَسِّمْهُ اَثلاَثًا
Sesungguhnya jika engkau saat akan meneguk air minum, maka bagilah dengan tiga kali tegukan.

إشْرَبْ أوّلَ جَُرعَةٍ وقُلْ بِسْمِ اللَّه، واشْرَبْهَا ! ثمَّ انْتَهِ مِنَ الجرعة و قُل الحَمدُ لِلّٰه
Minumlah pada tegukan pertama dan ucapkan Bismillah lalu minumlah!, kemudian setelah selesai ucapkanlah Alhamdulillah.

واقتَدِ الىَ الجُرعَة الثَّانِيَة وقل بسم الله، وانْتَهِ منها وقل الحمد لله
Lalu ikuti pada tegukan selanjutnya dan ucapkan Bismillah, dan bila telah selesai dari tegukan kedua ini ucapkan kembali Alhamdulillah.

ثم اخْتِمْ بالثّالثَة و قل بسم الله و اختِمهَا بقولِكَ الحمد لله
ًKemudian akhiri pada tegukan yang terakhir dan ucapkan Bismillah, lalu setelah kau minum ucapkan Alhamdulillah.

إِذَا أَخَذْتَ شَرْبَةَ مَاءٍ بهٰذِهِ الطَّرِيقَة الّتِي نُقِلَتْ عَنْ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليهِ وَ سلَّم.. طَالَمَا كَانَ فِي جَوفِكَ ذٰلكَ المَاء فَلمْ تحدّثكَ ذَرّة بمَعْصِيَةِ الله
Jika engkau mempraktekkan saat meminum air dengan cara seperti ini (yang dinukilkan dari cara Rasulullah shollallohu 'alaihi wa alihi wa shohbihi wa sallam), ketahuilah selama air itu ada dalam perutmu maka tak akan terjadi di tubuhmu untuk ada keinginan melakukan maksiat walau hanya sebesar biji dzarroh di hadapan Allah.

NABI SAW DAN API IFRIT SAAT "ISRA MI'RAJ"


NABI SAW DAN API IFRIT SAAT "ISRA MI'RAJ"
Saat mengedarai Buroq, Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam melihat Ifrit yang membuntuti Beliau dengan membawa Api besar. Setiap kali beliau menoleh beliau melihatnya.
Kemudian Malaikat Jibril berkata, "Maukah engkau sesuatu yang apabila Engkau membacanya, maka apinya akan padam dan masuk ke dalam mulutnya,?"
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam berkata, "Baik!". Lalu Malaikat Jibril berkata, "ucapkan, :
ﺍَﺍَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻮَﺟْﻪِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟْﻜَﺮِﻳْﻢِ ﻭَﺑِﻜَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺘَّﻤَّﺎﺕِ ﺍﻟَّﺘِﻲْ ﻻّ ﻳُﺠَﺎﻭِﺯُﻫُﻦَّ ﺑَﺮٌّ ﻭَﻻَ ﻓَﺎﺟِﺮٌ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﻳَﻨْﺰِﻝُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺂﺀِ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﻳَﻌْﺮُﺝُ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﺫَﺭَﺍَ ﻓِﻰ ﺍﻷَﺭْﺽِ ﻭَﻣِـﻦْ ﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﻓِﺘَﻦِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ ﻭَﻣِﻦْ ﻃَﻮَﺍﺭِﻕِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ ﺇِﻻَّ ﻃَﺎﺭِﻗًـــــﺎ ﻳَﻄْﺮُﻕُ ﺑِﺨَﻴْﺮٍ ﻳَّﺎ ﺭَﺣْﻤﻦُ .
ARTINYA :
"Aku berlindung dengan wajah Allah Yang Maha Mulia dan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna yang tidak ada orang yang baik dan tidak pula orang yang durhaka dapat melampauinya, dari kejahatan apa saja yang turun dari langit dan dari kejahatan apa saja yang naik ke langit; dari kejahatan apa saja yang masuk ke dalam bumi dan dari kejahatan apa saja yang keluar dari bumi; dari fitnah fitnah di waktu malam hari dan di waktu siang hari; dari bencana bencana dari malam hari dan siang hari, kecuali bencana yang datang dengan kebaikan, wahai Dzat Yang Maha Penyayang".
Setelah Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam selesai membaca doa yang diajarkan oleh Malaikat Jibril tersebut, maka Api ditangan Ifrit seketika padam dan dia jatuh tersungkur.
Peristiwa di atas memberi pelajaran kepada kita sekalian, bahwa sewaktu kita sedang melaksanakan tugas, terkadang datang gangguan dari jin yang datang dengan sendirinya maupun yang disuruh oleh orang lain untuk menggagalkan usaha kita. Oleh karena itu agar kita selamat dari gangguan tersebut, maka do'a yang diajarkan oleh malaikat Jibril tersebut perlu kita baca setiap kali kita akan melakukan tugas. Iblis tidak henti-hentinya menggagu manusia, Iblis (syetan, hantu, dan Jin) tidak akan henti-heninya mengoda manusia sampai hari Kiamat yang telah mendapt persetujuan dari Allah.
________________________________________
Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata,:
“Demi Allah, satu orang dapat hidayah dari Allah Swt sebab karenamu, maka itu lebih baik dari unta-unta merah (harta-perhiasan).” [HR Bukhari & Muslim]

 mugo_mugo_barokah

AMALAN YANG DIBACA PADA JUM'AT TERAKHIR DI BULAN RAJAB


AMALAN YANG DIBACA PADA JUM'AT TERAKHIR DI BULAN RAJAB
Pengajian di Sekumpul tahun 2003.
Ujar Abah Guru : Aku dapat ijazah dari Guru Bangil,
"Ahmadu Rasulullahi, Muhammadun Rasulullahi"35 kali
Dibaca saat Khatib duduk Diantara 2 Khutbah (saat Bilal membaca Sholawat) di hari Jum'at terakhir bulan Rajab. Fadhilahnya Insya Allah dalam setahhun Rezekinya tidak putus, dapat rezeki dari jalan yang tak disangka-sangka, dan halal serta bermanfaat.
Laki-laki dan perempuan bisa membacanya.
#Mugo mugo barokah,,, 
#Allohumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad, Wa 'ala ali sayyidina Muhammad

ابن الثـــاني

INI YANG AKAN TERJADI JIKA KITA SALAH NIAT DALAM BELAJAR


INI YANG AKAN TERJADI JIKA KITA SALAH NIAT DALAM BELAJAR
Nabi Muhammad Saw. bersabda , “Mencari ilmu adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan.”
Hadis Nabi di atas mengisyaratkan kepada umat Islam tentang kewajiban mencari ilmu. Kewajiban mencari ilmu merupakan perkara yang dinilai ibadah dalam agama Islam. Terlebih mencari ilmu agama, hal itu merupakan kewajiban yang sangat ditekankan untuk setiap Muslim. Oleh karena itu, jangan sampai kita salah niat dalam menuntut ilmu.
Sebagaimana ibadah yang lainnya, seharusnya niat untuk mencari ilmu pun harus murni diikhlaskan untuk Allah SWT, bukan karena ingin jadi PNS, karena jabatan, dan lain sebagainya.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Sahih Bukhari, Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung dengan niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai yang diniatkannya. Dan siapapun yang berhijrah untuk Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya menuju kepada Allah dan rasul-Nya. Dan siapapun yang berhijrah karena perkara duniawi yang ia inginkan atau karena wanita yang ia ingin nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia niatkan.”
Siapapun yang mencari hal yang bersifat duniawi dalam urusan agamanya, maka ia akan mendapatkan hal itu namun disertai dengan kerugian yang nyata. Termasuk urusan agama ialah mencari ilmu agama, maka siapapun yang meniatkan hal-hal yang sifatnya duniawi dalam mencari ilmu agama, niscaya ia dapati kerugian yang nyata.
Dalam kitab Tanbihul Ghofilin karya Abul Laits Al Samarqandi dijelaskan hadis Nabi mengenai niat-niat yang salah bagi seorang pencari ilmu. Yang mana niat-niat tersebut akan menjerumuskan seorang pencari ilmu ke neraka jahanam.
Nabi Muhammad Saw. bersabda:
من تعلم العلم لأربع دخل النار ليباهي به العلماء أو يماري به السفهاء أو يقبل به وجوه الناس اليه أو يأخذ به من الأمراء المال و الحرمة و الجاه و المنزلة
“Siapapun yang mempelajari ilmu untuk mencari empat hal maka ia akan masuk ke dalam neraka, yakni untuk bersaing dengan Ulama, membantah orang-orang yang bodoh, mencari perhatian orang-orang, untuk mendapatkan harta, kehormatan, ketenaran, dan kedudukan (jabatan) dari pemerintah.”
Hadis ini merupakan ancaman untuk orang-orang yang tidak ikhlas dalam belajar ilmu agama. Terlebih apabila niat untuk belajar diniatkan untuk hal-hal yang tercela dari perkara duniawi. Para ulama juga menyatakan bahwa mencari ilmu agama yang awalnya adalah ibadah yang mulia dapat berubah menjadi kemaksiatan yang paling hina jika tidak didasari dengan niat yang ikhlas.
Niat yang ikhlas untuk mencari ridha Allah Swt. merupakan kunci diterimanya amal ibadah seorang hamba. Luruskan niat dan sempurnakan ikhtiar.
Wallahu A’lam.

RASULULLAH S.A.W KETAKUTAN HINGGA PINGSAN


RASULULLAH S.A.W KETAKUTAN HINGGA PINGSAN DAN MALAIKAT JIBRIL PUN MENANGIS
Suatu hari malaikat Jibril datang menemui Rasulullah Saw dalam keadaan yang berubah mukanya dan ketakutan. Maka Rasulullah Saw bertanya, “Mengapa aku melihat engkau berubah muka, wahai Jibril?”.
“Wahai Muhammad, aku datang kepadamu pada saat dimana Allah Swt menyuruh supaya dikobarkan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, siksa Allah terbesar itu, untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya”.
Rasulullah Saw terdiam beberapa saat lalu bertanya, “Wahai Jibril, Shif lii washfan naar, jelaskan kepadaku sifat neraka Jahannam itu sesungguhnya”.
Jibril menjawab, “Baiklah, ketika Allah menjadikan Jahannam maka dinyalakanlah selama seribu tahun hingga berwarna merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun hingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yang telah mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka neraka itu sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya karena panasnya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung diantara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan baranya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut Allah dalam Al-Quran itu diletakkan di atas bukit niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yang ketujuh. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung Barat tersiksa niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung Timur karena sangat panasnya. Neraka Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya adalah besi, minumannya air panas bercampur nanah dan pakaiannya potongan api. Api neraka itu mempunyai tujuh pintu, dimana tiap-tiap pintu ada bagian yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan”.
Rasulullah Saw kembali bertanya, “Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah-rumah kami?”.
Jibril menjawab, “Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jaraknya adalah perjalanan tujuh puluh ribu tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain tujuh puluh ribu tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain tujuh puluh kali ganda, maka digiring ke sana musuh-musuh Allah Subhanahu wa Ta’ala sehingga bila telah sampai ke pintunya maka disambut oleh malaikat-malaikat Zabaniyah dengan rantai dan belenggu, kemudian rantai itu dimasukkan ke dalam mulut mereka hingga tembus ke pantat, dan diikat tangan kirinya ke lehernya, sedang tangan kanannya dimasukkan dalam dada dan tembus ke bahunya, dan tiap-tiap manusia itu digandeng dengan syaitannya lalu diseret tersungkur mukanya sambil dipukul oleh para malaikat dengan pukulan besi, dan tiap mereka ingin keluar karena sangat risau, tetapi kemudian ditanamkan ke dalamnya.”
Rasulullah Saw bertanya lagi, “Siapakah penghuni masing-masing pintu itu?”
Jibril menjawab, “Pintu yang terbawah adalah untuk orang-orang munafiq, orang-orang yang kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat Nabi Isa ‘Alaihissalam serta keluarga Firaun, sedang namanya Al-Hawiyah. Pintu kedua adalah tempat untuk orang-orang musyrikin, bernama Jahim. Pintu ketiga adalah tempat bagi orang-orang Shobi’in bernama Saqar. Pintu keempat merupakan tempat Iblis laknatullah dan pengikutnya dari kaum Majusi bernama Ladha. Pintu kelima diperuntukan bagi umat Yahudi bernama Huthomah. Pintu keenam menjadi tempat umat Nasrani bernama Sa’ir.”
Malaikat Jibril terus menerangkan penghuni masing-masing pintu neraka hingga pintu neraka yang kelima tempatnya umat Yahudi dan keenam untuk umat Nasrani. Kemudian malaikat Jibril terdiam cukup lama sehingga Rasulullah Saw bertanya, “Mengapa tidak engkau terangkan penghuni pintu neraka ketujuh?”. Malaikat Jibril hanya terdiam. Lalu Rasulullah Saw bertanya lagi. Malaikat Jibril pun masih tetap diam. Rasulullah Saw mendesak lagi hingga akhirnya Jibril berkata,
“Umatmu wahai Muhammad…. Di dalamnya orang-orang yang berdosa besar dari umatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat.”
Mendengar jawaban malaikat Jibril, Rasulullah Saw langsung jatuh pingsan. Jibril kemudian merangkul Rasulullah Saw dan meletakkan tubuh baginda Saw di atas pangkuannya. Tidak berapa lama Rasulullah Saw sadar dan langsung menangis bersimbah air mata. Sambil terisak-isak Rasulullah Saw bertanya,
“Wahai Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah memang ada diantara umatku yang akan masuk neraka?”.
“Benar wahai Muhammad, pelaku dosa besar diantara umatmu yang belum bertaubat”, jawab Jibril. Kemudian Rasulullah Saw semakin menangis, dan Jibril pun ikut menangis
Setelah itu Rasulullah Saw menghadapkan diri ke kiblat dan bersujud menyembah Allah Swt dalam isakan tangis. Sesekali dengan lirih perlahan beliau berdoa membisikkan kata-kata “Ummati ya Rabb… Ummati… Ummati…”.
Beliau Saw tidak mengangkat kepalanya dalam keadaan seperti itu selama tiga hari tiga malam kecuali setiap Sayyidina Bilal mengumandangkan adzan maka Beliau Saw bangkit untuk menjadi imam dan setelahnya kembali bersujud.
Pada hari ketiga, sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq ra menyadari hal ini. Sayyidina Abu Bakar kemudian mendatangi dan mengetuk pintu rumah Rasulullah Saw dan mengucapkan salam tiga kali, “Assalamu’alaikum ya ahla baiti rahmah. Apakah dapat bertemu dengan Rasulullah Saw,?”
Namun tidak ada jawaban. Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq ra lalu menangis dan melangkah pulang. Di tengah jalan beliau bertemu Sayyidina Umar bin Khattab ra dan ditanya, “Mengapa engkau menangis wahai Abu Bakar?”.
Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq ra kemudian menceritakan keadaan Rasulullah Saw. Maka Sayyidina Umar bin Khattab ra langsung melangkah ke rumah Nabi Saw dan terjadilah hal yang sama. Sayyidina Umar bin Khattab ra pun pulang dan menangis. Di jalan beliau bertemu dengan Sayyidina Salman Al-Farisi ra. Sambil terisak-isak Sayyidina Umar bin Khattab ra bercerita kepada sahabat Salman Al-Farisi ra hingga akhirnya sahabat Salman Al-Farisi ra melangkah ke rumah Sayyidatuna Fatimah Az-Zahra rha dan menceritakan hal itu.
Maka segeralah Sayyidatuna Fatimah memakai baju yang panjang dan dengan setengah berlari beliau menuju rumah Rasulullah Saw kemudian mengetuk pintu dan mengucapkan salam sambil berkata, “Saya Fatimah, ya Rasulullah”.
Mendengar suara lembut putri tercinta sejuklah dada Rasulullah Saw. Beliau Saw pun bangkit dari sujud dan membuka pintu. Ketika melihat Rasulullah Saw menangislah Sayyidatuna Fatimah rha karena melihat Rasulullah Saw pucat dan sembam mukanya akibat banyak menangis dan sangat sedih. Lalu Sayyidatuna Fathimah rha memeluk Rasulullah Saw seraya menangis, “Wahai Ayahanda, apakah gerangan yang menimpamu? Mengapa engkau begitu sedih seperti ini?”.
Rasulullah Saw kembali menangis dan berkata dengan suara lirih, “Wahai Fatimah belahan jiwaku, bagaimana mungkin aku tidak bersedih, Jibril datang kepadaku menerangkan sifat-sifat neraka Jahannam dan menjelaskan bahwa bagian yang paling atas dari semua tingkatan neraka Jahannam itu adalah untuk umatku yang berbuat dosa-dosa besar, maka itulah yang menyebabkan aku menangis dan bersedih”. Keduanya pun menangis bersimbah air mata.
Lihatlah, betapa cinta dan sayangnya Rasulullah Saw kepada umatnya. Rasulullah Saw sedemikian sedihnya begitu mendengar malaikat Jibril menerangkan sifat neraka Jahannam dan mengatakan ada umatnya yang akan masuk ke dalamnya, sampai-sampai Beliau Saw jatuh pingsan. Rasulullah Saw juga menangis tiada hentinya dan sangat berduka cita hingga pucat dan sembam mukanya dikarenakan memikirkan nasib umatnya kelak yang akan dicampakkan ke dalam api neraka. Tidak cukup di situ, Rasulullah Saw pun langsung bersujud selama tiga hari tiga malam dan berdoa memohon kepada Allah Swt akan keselamatan umatnya.
Semoga Allah Swt menjadikan kita dan keluarga kita sebagai orang-orang yang mencintai Rasulullah Saw, mencintai keluarga Rasulullah Saw, mencintai para sahabat Rasulullah Saw, dan mencintai umat Rasulullah Saw, sebagaimana Rasulullah Saw mencintai dan menyayangi umatnya dan mudah-mudahan kelak kita semua dikumpulkan bersama Rasulullah Saw di surga yang penuh kenikmatan. Shollu ‘Alan Nabiy…
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اَصْحَابِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اَنْصَارِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اَزْوَاجِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اَتْبَاعِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى ذُرِّيَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا
(Rujukan Kitab Tanbihul Ghafilin bi Ahaditsi Sayyidil Anbiya’ wal Mursalin buah karya Abul Laits as-Samarqandi/ Imamul Huda)
_______________________________________
Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata,:
“Demi Allah, satu orang dapat hidayah dari Allah Swt sebab karenamu, maka itu lebih baik dari unta-unta merah (harta-perhiasan).” [HR Bukhari & Muslim]

Wassalam...
mugo mugo Barokah....

BAGIAN ANATOMI PADA SEBILAH KERIS

  BAGIAN ANATOMI PADA SEBILAH KERIS BAGIAN ANATOMI PADA SEBILAH KERIS : 1.   Pesi: Tangkai bilah yang dimasukkan ke dalam hulu (pegangan). 2...

Translate